Udah sekitar seminggu lebih aq ngungsi di
tempat kerabat sodara pakdhe saya,,,dan baru pertamakali inilah aq ngalamin gimana
rasanya ngungsi..
Kejadian waktu itu bgitu singkat dan di
waktu di mana orang2 masih terlelap tidur dan yang masih aq ingat adalah kejadian
itu persis sehari setelah hari ultahku. Waktu itu suasanya gelap sekali (karena
listrik dipadamkan sejak tanggal 4 November 2010 pukul 18.30 WIB) dan hanya bisa mengandalkan penerangan seadanya,,,
(Flashback). Kalo ndak salah berita tentang
erupsinya Merapi yang pertamakali terjadi pada tgl 28 Oktober 2010 dan waktu itu raius amannya masih 3 km dr puncak merapi. Jadi lokasi tempat kediaman saya (perumahan) masih dalam kawasan
aman (jarak dari puncak merapi ke tempat tinggal saya sekitar 13 km). Dan kemudian
radius aman pun diperluas hingga 10 km dan sebagian warga2 yang tinggal di
sekitar tempat saya tinggal udah pada ngungsi dan hanya ad beberapa yang belum
mengungsi termasuk saya.
Akhirnya tepat pada tanggal 5 November 2010 pukul
04.15 kita bersiap2 mengungsi dengan membawa semua peralatan dan barang2 yang emang
perlu dan harus diangkut ke tempat rumah sodara pakdhe saya.
Waktu itu sepanjang jalan menuju ke tempat
sodara pakdhe saya gelap gulita hanya lampu2 kendaran seperti mobil dan motor. Dan
sekitar pukul 05.20 رَبِّالْعَالَمِينَ لِلَّهِ الْحَمْدُ kita
sampe tujuan.
Hampir setiap hari, dari pagi sampe paginya lagi
semua para pengungsi memantau berita mengenai Merapi. Saya turut berduka cita saat mendengar berita
tentang mbah Maridjan meninggal di tempat lokasi kejadian.
"RIP Mbah Maridjan"
Sekian dari saya matur tengkyu..